1. Dari ombak besar
do=es 3/4
D-ri om-bak be-sar, da-ri Lau-an Te-duh a-da ber-
be-nyi nya-nyi-an pu-ji de-ngan su-ra mer-du, un-tuk
ta-nah mu-li-a, un-tuk ta-nah yang baik, yang pan-tai-nya
pu-tih, yang gu-nungnya naik sam-pai ke-a-wan yang ter
ting-gi di-langit te-rang. Be-gi-tu-lah ta-nah,
tem-pat 'ku se-nang, I-tu-lah ta-nah-ku Pa-pu-a
Dari awal rendah dari purba gelap,
aku terpanggil, aku tertangun da berdiri tetap,
dan melihat ke muka dengan maksud benar;
hutan rimba terbuka, hasil tanah besar!
Karena anakku semua sehati teguh
menanggung usaha dan panggilanku,
Hiduplah tanahku hai Papua!
Ke benua yang jauh, darimu tercerai,
ku mengembara lihat negara yang ganjil permai.
Lautan luas yang biru, gunung rimba gelap,
kaki langit yagn baru memanggil tetap.
Tapi, hai tanahku, kemanapun jalananku,
tentu aku pulang kelak 'padamu.
S'lamatoo! Tanahku hai Papua!
2. Hai Tanahku Papua
do=g 4/4
Hai ta-nah ku pa-pu-a, kau ta-nah-la-hir-ku,
Kau hen-dak ku-ka-sih-i se-hing-ga a-jal-ku.
Kukasih pasir putih di pantaimu senang,
dimana lautan biru berkilat dalam t'rang.
Kukasih bunyi ombak, pemukul pantaimu,
nyanyian yang selalu senangkan hatiku.
Kukasih gunung-gunung, besar, mulialah,
dan awan yang melayang-layang keliling puncaknya.
Kukasih hutan-hutan, selimut tanahku
'Ku suka mengembara dibawah naunganmu
Kukasih engkau, tanah, yang denan buahmu
membayar kerajinan dan pekerjaanku
Syukur bagimu, Tuhan: Kaub'rikan tanahku,
b'ri aku rajin juga sampaikan maksudMu.