Tuesday, August 9, 2011

Seruling Mas No 8 - 15: KEBAKTIAN ISTIMEWA - Pengakuan Iman

8. Meskipun tofan
do=g 4/4

Mes-ki-pun to-fa me-me-kik, ke-mu-ka ki-ta
ju-a! Ke-mu-ka ki-ta me-nye-rang, wa-lau-pun ja-lan
tak se-nang, me-nyong-song fa-jar t'rang! Me-nyong-song fa-jar t'rang!

Rintangan tidak menengah di jalan yang di muka.
Bahagia, kesukaan
sedia di zaman depan
Menyongsong fajar t'rang! 2x

Beban pun tak terlalu b'rat di atas bahu muda.
Di hutan kita meretas,
bertindak b'rani dan tegas
Menyongsong fajar t'rang! 2x


9. Kita muda
do=f 4/4

Ki-ta mu-da, ki-ta ku-at, dan ter-bu-ka du-ni-a.
Pang-gil-an-nya: ma-ri, bu-at tu-gas-mu dan beker-ja!
Ka-lau ha-rap mu mau hilang, ja-ngan du-duk ge-me-tar,
li-hat si-ang ber-ge-mi-lang! Ki-ta mu-da dan se-gar!

Dibelakang gunung itu tanah baru terletak.
mari, ikutlah ke situ; kita harus bergerak.
Laut dan darat ada tunggu, sampai kita tersedar.
Kita cari hidup sungguh! Kita muda dan segar!

Kita maju siang hari dalam rimba dan semak.
Bintang sudi menyinari jalan yang gelap kelak,
Hujan tak menggangu kita, meski banjirnya besar!
Nyanyi dengan sukacita: Kita muda dan segar!


10. Tongkat dan kaleng
do=g 2/4 4/4

Tong-kat dan ka-leng be-kal-an leng-kap, Hei-la, hi-
ho! t'rus me-ngem-ba-ra se-ha-ri ge-nap.
Hei-la, hi-ho! Di-pan-tai laut da-lam a-ngin se-juk,
da-lam t'rang fa-jar ber-ki-lat te-luk. Ung-gas me-nya-nyi ber-
gi-rang-ge-mar; ki-ta ber-so-rak ber-su-ra be-sar:
Hei-la, hi-ho! Hei-la, hi-ho! Hei-la, hi-ho!

Mendaki batu yang tajam, keras! Heila, hiho!
Arungi sungai yang dingin, deras, Heila, hiho!
Masuk ke hutan gelap dan lebat,
naik sama-sama dan jangan sesat.
Baru di puncak berhenti senang,
kita meninjau ke dunia terang. Heila, hiho 3x

Mari kembali ke bawah seg'ra! Heila, hiho!
Turun ke jurang dengan kolamnya. Heila, hiho!
Loncat dan mandi di air yagn terjun,
habis lelah dan keringatmu pun.
Jangkrik beribu keti berkerik;
kitapun pulang dengan bertempik: Heila, hiho! 3x


11. Meskipun gunung
do=c 4/4

Mes-ki-pun gu-nung ting-gi, ki-ta men-da-ki-nya.
Naik le-bih ting-gi la-gi, sam-pai ke-pun-cak-nya.
Mau men-de-ngar a-sal a-ngin se-gar, li-hat per-hing-ga-an
bu-mi be-sar. A-lang-kah lu-as bu-mi, a-lang-hak lu-as-nya!

Air dingin berpancar, lalu terjun-terjun.
Angin putih melancar, suka menyanyi pun.
Dan langit biru melambai tetap:
"Hai, kamu naik dari hutan gelap!"
Alangkah luas bumi, alangkah luasnya!

Sudah sampai ke atas, pohonnya ditebang
dan dengan tak berbatas kita melihat t'rang .
Heranlah kita siapa tahu
tanjung dan puncak dan pulau yang jauh.
Alangkah luas bumi, alangkah luasnya!


Ke Atas

12. Majulah p'rahuku
do=c 4/4

Ma-ju-lah, p'ra-hu-ku; ma-ju-lah! Ma-ju-lah, p'ra-hu-ku, ma-ju-
lah! Da-lam ru-mah-nya ten-tu tung-gu har-ta ha-ti-ku.
Ma-ju-lah, p'ra-hu-ku, ma-ju-lah! ma-ju-lah!


13. Siapa tolong
do=d 4/4

Sia-pa to-long mem-ba-ngun-kan hi-dup se-hat dan se-gar,
i-kut da-lam per-jan-ji-an, mak-sud ka-mi yang be-nar!
Se-ge-ra, i-kut-lah! Ku-at-mu per-lu un-tuk ta-nah-mu.
Ber-ge-rak dan te-gak, mak-mur ta-nah-mu ke lak!

Jangan malas, jangan mabuk;
pakai kuatmu penuh.
Tiap hari garu tunjuk
kesungguhan maksudmu.
Tahanlah bekerja!
Rumah tanggamu haruslah sembuh;
cukupkan makanan,
tambahkan kesehatan!

Jangan kamu buang kuat
sampai rusak hidupmu!
Pakai gaji kamu buat
rumah sehat dan teguh.
Dantentu, cintamu
harus suci dan bersetiawan.
Sungguhlah olehnya
tanah berbahagia!


14. Tutupkan susah kamu
do=g 2/4

Tu-tup-kan su-sah ka-mu di-pe-ti dan ter-se-nyum!
ja-lan ke-ma-na ka-mu meng-er-ti, a-tau-pun be-lum.
A-pa gu-na me-nge-luh? Ten-tu per-cu-ma, ja-di:
Tu-tup-kan su-sah ka-mu di-pe-ti dan ter-se-nyum!


15. Dengarlah, hai bangsa
do=g 2/4

De-ngar-lah, hai bang-sa se-mu-a, de-ngar; hen-
dak ber-ke-ru-mun dan ra-mai. Ber-him-pun dan ja-di
se-ri-kat be-sar dan i-kutlah ten-ta-ra da-mai.
ber-hen-ti pe-rang dan ber-ba-tah-ban-th;
pe-cah-kan me-riam dan be-dil.
Ker-ja-kan se-jah-t'ra dan tu-rut pe-rin-tah
Pang-li-ma yang baik dan a-dil.

Hai, pukullah tambur dan gung pegerah.
Benua semua sedia.
Serikat sejaht'ra dan tentaranya
berdiri lengkap dan setia.
Tak boleh merombak dan mengeratkan,
Yang wajib yuitu kerja,
persatukan bangsa, mengadakan damai,
mencari selamat baka.

Pedang dan meriam tak berguna besar:
pembawa celaka dan duka.
Senjata sejaht'ra berlainan benar
dan injil berjalan di muka.
Berilah berbunyi dimana-mana
perkakas di darat dan laut.
Dan dirikan benteng selamat dan kasih,
melawan keg'lapan dan maut.